Cari

Selasa, 10 Juli 2012

Sofa Chesterfield

Bentuk ini lahir setelah camelback ditemukan, tepatnya pada era Victoria abad ke-19. Sofa chesterfield ditandai dengan punggung dan lengan sofa yang memiliki ketinggian sama. Pada awal kemunculannya, permukaan sofa chesterfield juga dilengkapi kancing yang dijahit sangat kencang dan dalam sehingga permukaan sofa tampak menggelembung.
Delembung yang terasa empuk tersebut dimaksudkan untuk mengeliminasi fungsi bantal hias atau cushion. Namun seiring dengan berkembangnya dunia desain furnitur, chesterfield kini tidak harus muncul dengan kancing-kancing. Tanpa efek gelembung dari kancing tersebut, kesan sofa justru tampak lebih modern. Selain dalam format two-seater dan seterusnya, sofa chesterfield juga kerap muncul dalam bentuk single sofa.
Sama halnya dengan sofa camelback, pilihan upholstery untuk sofa chesterfield pun sangat beragam, mulai dari sutera yang mewah sampai bahan denim yang kasual. Pilihan bisa disesuaikan dengan kesan yang ingin Anda munculkan. Kesan maskulin, misalnya, bisa dengan tegas diperlihatkan jika Anda memakai upholstery kulit-kulit asli atau sintetis berwarna hitam. Begitu pun soal gaya, sofa bentuk ini sangat sangat mudah dimodifikasi sehingga bisa dipakai untuk semua gaya inteior. Tinggal nanti ganti upholstery atau tambahkan throw dan.. jreng...jreng...! Jadilah sofa dengan gaya yang berbeda!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...