Cari

Senin, 25 Juni 2012

Jenis Finishing Furniture Transparan Terpopuler

Jenis Bahan Finishing Transparan

Sebelum menentukan jenis bahan finishing, kita perlu melihat dan menentukan seperti apa hasil yang kita inginkan. Dengan kata lain, di mana alasan yang paling menjadi prioritas kita menerapkan produk kayu finishing. Apakah daya tahan, estetika, kemudahan aplikasi, biaya atau lingkungan?
Namun sebelum membuat penentuan ini kita juga harus mempertimbangkan berbagai jenis bahan finishing yang tersedia.

Secara sederhana, bahan finishing dikategorikan dalam beberapa jenis sebagai berikut:

Oli

Jenis paling sederhana selesai dan aplikasi yang mudah. Bahan ini tidak membentuk lapisan 'film' pada permukaan kayu. Oli merembes ke dalam pori-pori kayu dan tinggal di dalamnya untuk mencegah air masuk atau keluar dari pori-pori kayu. Cara aplikasi sangat mudah seperti penyiraman, rendam atau melumuri benda kerja dengan oli dan kemudian dibersihkan dengan kain kering.
Bahan ini tidak memberikan keawetan dari aspek daya tahan terhadap benturan, goresan atau benturan fisik lainnya.

Politur

Bahan dasar finishing ini adalah Shellac yang berupa bentuk serpih atau batangan dan kemudian dicairkan dengan alkohol. Anda juga bisa mendapatkannya dalam bentuk siap pakai (sudah dicampur dengan alkohol dalam proporsi yang tepat). Di sini alkohol bekerja sebagai pencair (pelarut). Setelah diterapkan pada benda kerja, alkohol akan menguap. Pengaplikasiannya dengan cara membasahi kain (sebaiknya yang mengandung katun) dan memoleskannya berkala pada permukaan lapisan tipis layu sampai penyelesaian finishing (film) pada permukaan kayu. Semakin banyak polesan akan membuat lapisan semakin tebal.

NC Lacquer

Jenis yang saat ini populer dan mudah untuk pengaplikasiannya yaitu NC (nitrocelulosa) lacquer. Bahan finishing ini terbuat dari resin nitrocelulosa/alkid yang dicampur dengan 'pelarut' yang cepat kering, yang sering kita kenal sebagai ‘thinner’. Bahan ini tahan air (tidak rusak bila terkena air) tapi masih belum kebal terhadap goresan. Kekerasan lapisan film NC tidak cukup keras untuk menahan benturan fisik. Meskipun sudah kering, NC bisa 'dikupas' menggunakan bahan pencairnya (pelarut/thinner). Cara pengerjaannya dengan sistem spray (semprot) dengan tekanan udara.

Melamin

Karakteristiknya hampir mirip dengan bahan lacquer. Memiliki lapisan kekerasan yang lebih tinggi dari film lacquer tetapi bahan kimia yang digunakan baru-baru ini menjadi sorotan para konsumen karena berbahaya bagi lingkungan. Melamine mengandung bahan Formaldehyde (atau lebih sering dikenal sebagai formalin) tertinggi di antara bahan finishing lainnya. Formaldehyde ini digunakan untuk meningkatkan daya ikat molekul bahan finishing. Pewarnaan juga lebih bervariasi dalam materi ini. Pengaplikasian bahan ini pada furniture juga akan mebuat furniture tersebut tahan terhadap serangan rayap, sehingga perabot Anda bisa berumur lebih panjang.

PU (polyurethane)

Lebih tahan lama daripada jenis finishing sebelumnya dan lapisan filmnya pun lebih tebal. Bahan finishing yang membentuk lapisan-benar-benar menutupi permukaan kayu sehingga terbentuk lapisan seperti plastik. Memiliki ketahanan terhadap air dan panas sangat tinggi. Sangat baik untuk produk outdoor finishing, dan eksterior pintu kusen atau pagar. Proses pengeringan PU juga menggunakan bahan kimia cair yang cepat menguap.

UV Lacquer

Satu-satunya aplikasi yang paling efektif saat ini dengan 'curtain method'. Suatu metode aplikasi seperti air curahan yang membentuk tirai. Benda kerja diluncurkan melalui 'tirai' dengan kecepatan tertentu sehingga membentuk lapisan yang cukup tipis pada permukaan kayu. Disebut UV lacquer karenabahan finishing ini hanya dapat dikeringkan dengan sinar Ultra Violet (UV). Bahan ini paling cocok bila diaplikasikan pada permukaan benda kerja dengan papan lebar atau kayu lapis.

Waterbased Lacquer

Jenis finishing ini merupakan jenis yang paling populer akhir-akhir ini, terutama bagi konsumen di Eropa. Bahan pencairnya menggunakan air murni (yang terbaik) dan resin akan tertinggal pada permukaan kayu. Proses pengeringannya tentu saja lebih lama daripada jenis bahan finishing lain karena penguapan air jauh lebih lambat daripada penguapan alkohol maupun thinner. Namun kualitas lapisan film yang terbentuk tak kalah baik dengan NC atau melamin. Memberi sifat tahan air dan bahkan sekarang ada jenis Waterbased Lacquer yang tahan goresan.

Keuntungan utama yang diperoleh dari jenis bahan ini adalah lingkungan sosial. Di samping itu para pekerja di bagian finishing juga akan lebih sehat, dan reaksi penguapan kimia yang di rumah konsumen juga lebih kecil.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...